Monday, March 14, 2016

Keunggulan Lele Sangkuriang

Saat ini banyak para peternak dan pembudidaya ikan lele berpindah ke jenis lele sangkuriang dibanding lele dumbo.
Banyak sebab peternak pindah ke jenis lele sangkuriang. Berikut kelebihan lele sangkuriang di banding lele dumbo.

Teknik Pemeliharaan dan Perawatan Lebih Mudah

Lele sangkuriang dapat dipelihara di lahan yan sempit. Untuk Jumlah 1000 ekor bibit ikan lele sangkuriang bisa di ternak pada kolam berukuran 4-5m x 2 m. Bisa juga di ternak dalam kolam terpal. Lele sangkuriang tahan terhadap panas dan tidak mudah stres.

Tahan Terhadap Penyakit

Pertahanan lele ini terdapat pada lendir yang terdapat pada tubuh lele. Penyakit atau bakteri yang menyerang ikan air tawar jarang ditemukan pada lele sangkuriang. Walaupun daya tahan lele sangkuriang lebih bagus, namun para peternak harus rutin memberi antibiotik pada air untuk pencegahan penyakit ikan air tawar.

Produksi Lebih Tinggi

Untuk Produksi, jelas ikan lele jenis ini tidak diragukan, karena pertumbuhannya yang relatif cepat dan keuntungan dari memelihara ikan  lele sangkuriang ini cukup baik.

Baca Juga Perhitungan Modal dan untung

Kualitas Daging Lebih Unggul

Umumnya pada lele sangkuriang tekstur daging lebih padat dan kandungan lemaknya sedikit.
Dari segi rasanya pun lele sangkuriang lebih renyah dan gurih serta tidak berbau lumpur. Kandungan Omega 3 pada lele sangkuriang lebih banyak dan baik dibanding lele jenis dumbo.

Jumlah Telur Lebih Banyak

Kemampuan bertelur lele dumbo hanya berkisar 20.000 - 30.000 butir telur per induk lele sedangkan pada lele sangkuriang bisa mencapai 40.000 - 60.000 butir telur per induk lele. Sudah dapat dipastikan bukan bahwa lele jenis sangkuriang ini lebih cocok untuk di budidayakan.

Ciri ciri Lele Sangkuriang

Kepala lele sangkuriang berbentuk pipih ke bawah. Panjangnya hampir mencapai sepertiga dari panjang tubuhnya. Kepala lele sangkuriang sedikit lebih panjang dibandingkan dengan lele dumbo biasa yang hanya seperempat panjang tubuhnya.

Pada bagian tengah badan berbentuk membulat dan bagian belakang cenderung pipih ke samping, tidak memiliki sisik tetapi kulitnya dilapisi lendir sehingga sangat licin. Warna tubuhnya hitam kehijauan di bagian punggung dan putih kekuningan di bagian perut. Bintik-bintik yang menghiasi kulitnya tak sebanyak pada lele dumbo biasa.

Lele sangkuriang memiliki tiga buah sirip tunggal yaitu sirip punggung, sirip ekor dan sirip dubur. Selain itu,juga meiliki 2 sirip berpasangan yaitu sirip perut dan sirip dada. Sirip dada lele sangkuriang sangat keras dan berbentuk meruncing yang biasa disebut patil. Namun, pati lele sangkuriang tidak megandung racun tak seperti yang dimiliki oleh lele lokal. Sementara dibagian ujung belakang lele sangkuriang terdapat sirip ekor yang berbentuk bulat mirip kipas yang berfungsi untuk bergerak maju.

Itulah sebabnya banyak petani yang membudidayakan lele sangkuriang.

Baca Juga Manfaat Dan Kandungan Gizi Pada Ikan Lele


Sunday, March 13, 2016

Manfaat Dan kandungan Gizi Pada Ikan Lele

Saat ini banyak konsumen ikan yang memburu ikan lele, maka tidak heran jika peternak dan produksi lele kini semakin marak dan ramai. Para penjual makanan dari bahan lele pun juga banyak, sering di jumpai kios kios makan di pinggir jalan yang menawarkan menu pecel lele. Mungkin banyak juga yang suka dengan makanan pecel lele. Dari banyak konsumen yang suka dengan ikan lele mungkin ada juga konsumen yang kurang suka dengan ikan lele. Konsumen yang tidak suka dengan ikan lele mungkin belum mengetahui manfaat dan gizi yang terkandung pada ikan lele.
Silahkan disimak artikel berikut, saya akan menguraikan manfaat dan beberapa kandungan gizi yang terdapat pada ikan lele.

Berdasarkan sumber Wikipedia, Lele atau ikan Keli adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar. Lele mudah dikenali karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta memiliki "kumis" yang panjang, yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya

Kandungan Gizi Ikan Lele

Tiap 100 gram ikan lele mengandung energi 229 kilokalori. Kandungan protein dari lele dengan porsi itu sekitar 18 gram, karbohidrat sekitar 8 gram, serat 0,7 gram dan lemak sebesar 13 gram. Ikan lele juga mengandung berbagai vitamin dan mineral seperti vitamin C, vitamin A, vitamin B kompleks, serta kalsium, magnesium, fosfor, kalium, natrium, dan zinc. Ikan lele juga kaya kandungan vitamin D.


Manfaat Ikan Lele
Ada beberapa manfaat ikan lele untuk kesehatan tubuh diantaranya :

Sebagai Sumber Protein

Sumber protein pada ikan lele yaitu 20%. Protein pada ikan lele tak hanya berfungsi menambah jumlah protein yang Anda santap tetapi sekaligus dapat menjadi pelengkap mutu protein yang ada dalam menu makan Anda. Dalam protein ikan lele terkandung semua asam amino esensial lisin, metionin dan leusin  dengan kadar protein yang lebih tinggi bila dibanding dengan protein pada susu dan daging. Perlu Anda ketahui bahwa hampir 80% ikan tawar darat mengandung protein dengan kadar sistin dan metionin yang tinggi. Leusin berguna untuk membantu proses pertumbuhan pada anak, juga berguna untuk pembentukan dan perombakan otot. Lisin membantu proses pertumbuhan anak, sedang pada proses pengobatan penyakit herpes diperlukan lisin yang akan menjadi kerangka untuk niasin.

Rendah Lemak

Lemak yang terdapat pada ikan lele adalah lemak dengan sifat yang sederhana, yaitu trigliserida yang netral. Terdapat juga lemak yang bersifat komplek. Karena rendah lemak maka kolesterol secara tak langsung dapat ikut tertekan.

Kaya Dengan Omega 3

Omega 3 ini berguna untuk membantu pada proses perkembangan otak janin pada ibu hamil. Juga penting untuk perkembangan fungsi penglihatan dan saraf bayi. Omega 3 juga sering dikenal baik dapat menyembuhkan luka pasca operasi atau untuk anak baru di khitan agar luka cepat kering.

Menurunkan Tekanan Darah

Selain Omega 3 manfaat lain pada ikan lele yaitu menurunkan tekanan darah, membantu kesehatan kulit,terutama dari Dermatitis. 

Sebenarnya masih banyak sekali manfaat ikan lele ini pada tubuh, mungkin hanya itu yang bisa saya rangkum.
Bagaimana? apakah anda masih tidak menyukai Ikan Lele yang kaya manfaat ini?.

Selamat membaca.










Wednesday, March 2, 2016

Pembuatan Pakan Lele dengan fermentasi Kotoran Ternak dan SOC

Pembuatan pakan ternak lele + SOC untuk 1 – 29 hari
Dalam  hal ini kami akan memberikan tips membuat pakan fermentasi untuk lele dari kotoran ternak dan SOC (Suplement Organik Cair).

Bahan yang digunakan :

  1. Kotoran ternak yang diberi pakan fermentasi SOC (90%)
  2. Limbah sayuran (5%)
  3. Ampas tahu (5%)
  4. Gula pasir (1 ons)
  5. Bakteri matrix direkomendasikan SOC HCS (20 tutup)
Cara pembuatan pakan fermentasi
  1. Campurkan semua bahan kotoran ternak, limbah sayuran dan ampas tahu kemudian aduk sampai rata.
  2. Tambahkan larutan air + SOC yang ditambah gula ( Dengan perbandingan 15 lt air : 5 tutup SOC : 200 gr gula pasir ) kedalam semua bahan lalu masukan kedalam karung goni dan ditutup rapat dengan perpal diamkan selama 24 jam (buat sebanyak 6 karung goni untuk 1 kolam).
  3. Setelah itu bahan yang telah di fermentasi dimasukan air kolam dengan ketinggian 30 cm , untuk memicu pertumbuhan plankton sebagai makanan alami ikan.
  4. Setelah 15 hari dalam kolam, maka air kolam telah dipenuhi oleh plankton yang cukup untuk persediaan pakan alami sampai 29 hari dan benih siap ditebarkan dalam kolam. Jangan lupa, sehari sebelum benih ditaburkan, berikan larutkan SOC HCS dengan perbandingan : per 2 m³ dengan 1 tutup botol SOC.


Semoga bermanfaat. Terimakasih
 


Pakan Lele Dari Ampas Tahu

Dalam usaha Budidaya lele kita juga bisa membuat ramuan pakan organik yang berbahan dasar “Ampas Tahu” dengan tujuan agar lele dapat berkembang seperti di habitat aslinya yaitu memakan makanan yang berasal dari bahan organik dan ikan lele akan tumbuh dengan baik. Selain itu hal tersebut juga untuk menekan atau mengurangi biaya pengeluaran serta mengurangi menumpuknya limbah dari Ampas Tahu tersebut.

Cara Pembuatan Pakan Lele dari Ampas Tahu
Sebelumnya persiapkan bahan-bahan pembuatan pakan lele dari Ampas Tahu sebagai berikut:
  1. Ampas Tahu 5 Kg
  2. Dedak Halus 5 Kg
  3. Tepung Ikan 1,5 Kg
  4. SOC 1 tutup botol (jika ada)
  5. Tetes Tebu 1 liter
  6. Probiotik jenis EM4 : 200 ml
  7. Ragi Tempe 2 Sendok Makan.
Campur dan aduk seluruh bahan hingga tercampur rata kemudian masukan kedalam drum atau tong atau kantong plastik yang diberi lubang udara dengan selang untuk menglirkan gas yang ujung nya ditutup plastik  tetapi jangan terlalu rapat menutupnya hal ini bertujuan untuk proses keluar masuknya oksigen, kemudian biarkan dan diamkan selama 5 hari.

Setelah 5 hari pakan fermentasi bisa digunakan dan diberikan kepada ikan lele.
Pakan ini sebainya diberikan untuk lele yang berumur 1 bulan. Pemberian pakan ini tidak dianjurkan dicampur dengan pellet ikan. Pemberian pakan bisa diberikan 3 kali sehari pagi, siang dan sore.


Semoga artikel ini bisa menginspirasi dan memotifasi para peternak ikan lele.

Ramuan Herbal Untuk Lele Kembung

Penyakit kembung sering dijumpai oleh beberapa peternak dan pembudidaya lele. Hal ini banyak dikeluhkan oleh para peternak lele. Penyakit kembung ini sering kita jumpai ketika ikan lele sebesar ibu jari. Berbagai macam cara dilakukan para peternak untuk bisa melewati penyakit ini. Namun kali ini kami berkesampatan memberikan tips mengobati dan mencegah penyakit kembung dengan ramuan herbal. Bahan bahan yang digunakan sangat mudah didapat dan banyak disekitar kita dan mungkin para sahabat ada yang menanamnya dirumah.

Berikut ini adalah ramuan herbal untuk mencegah dan mengobati kembung pada lele.

  1. Serai 3 batang.
  2. Bawang putih 100 gram.
  3. Kunyit 200 gram.
  4. lada 100 gram.
  5. Kencur 200 gram.
  6. Temulawak 200 gram.
  7. Gula merah 500 gram.
  8. Air 5 liter.
Cara Pembuatan : 

Haluskan bawang putih, kunyit, lada, kencur, temulawak dan gula merah kemudian rebus air hingga mendidih, lalu masukkan serai. Tunggu hingga aroma serai keluar setelah itu masukkan semua bahan yang sudah dihaluskan kedalam air mendidih dan aduk hingga bahan tercampur rata. Rebus selama 30 menit kemudian dinginkan terlebih dahulu kemudian saring air rebusa tersebut.

Dosis dan Cara Pemakaian.

100 ml + 1 liter air untuk kolam ukuran 4 x 2 meter dan berikan 3 sampai 4 kali sehari. setiap dosis tidak sama tergantung besar kecilnya kolam sabat semua. namun bisa dikalkulasi sendiri untuk takaran dosisnya.


Demikian artikel yang dapat kami berikan untuk anda. Terimakasih

Mengurangi Angka Kematian Pada Ikan Lele

Dalam budidaya lele memag sering dan banyak kendala kendala yang tidak terduga kita temui, setelah saya pelajari dari buku dan dari internet juga saya kami menemukan cara mengurangi angka kematian saat menebar benih lele. Ternyata dari pembelajaran saya selama ini masih banyak pantangan yang dilanggar, dan pada akhirnya kami menemukan beberapa hal untuk mengurangi angka kematian saat penebaran benih lele diantaranya :

  • Kualitas air kolam.
  • Ketinggian air kolam. 
  • Proses adaptasi benih lele pada kolam.
  • Waktu penebaran benih lele.

Bila kita menguasai beberap poin diatas maka secara tidak langsung kita bisa mengurangi angka kematian pada bibit lele. Langsung saja kita disimak penjelasan dibawah ini.

Kualitas Air Kolam

Dalam hal ini perlu kita perhatikan yaitu air kolam yang sehat. Dalam hal ini sebaiknya isilah air kolam dengan air yang tidak berbau pekat atau hitam serta tidak terkena aliran dari parit atau sabun. Aliri air kolam dengan air sungai tetapi ada baiknya jika ketika air masuk ke kolam diberi penyekat seperti waring untuk mencegah plastik atau daun dan kotoran lainya masuk ke kolam.

Ketinggian Air Kolam

Perlu di ingat bahwa ketinggian air kolam sangatlah berpengaruh pada lele nantinya. Jika terlalu rendah akan berpengaruh pada populasi ikan lele karena ikan lele kurang cocok terhadap sinar matahari yang terlalu berlebihan. Jika kita ingin memberikan ketinggian air kolam rendah sebaiknya diberikan peneduh pada area kolam. Ketinggian air kolam yang ideal itu adalah 50cm disesuaikan dengan lebar kolam. Sebelumnya saya sudah pernah bahas di tahap awal budidaya lele.

Proses Adaptasi Benih Lele

Pada tahap ini sebaiknya benih lele jangan dulu dimasukkan kedalam kolam langsung, hal ini bertujuan untuk menjaga benih yang masih kecil dari penyakit dan predator yang ada di kolam, sebaiknya benih di tampung pada kolam terpal sampai benih berukuran sebesar ibu jari baru setelah itu dimasukkan ke kolam. Pengisian pada kolam terpal harus diisi dengan air yang berasal dari kolam yang akan kita masukkan bibit nantinya agar ketika nanti bibit tumbuh besar, bibit ikan tidak kaget berada di kolam.. Isilah kolam terpal; dengan air kolam dan berilah air dengan probiotik untuk menjaga bibit dari penyakit kulit maupun penyakit lainya.

Waktu Penebaran Benih

Sebagai antisipasi saat penebaran benih sebaiknya dilakukan pada pagi hari karena suhu panas matahari tidak terlalu terik dan panas. Apabila kita tebarkan pada siang hari ikan akan mati. Waktu penebaran sebaiknya pagi antara pukul 07.00 sampai 08.30 atau sore hari antara pukul 17.00

Itulah rangkuman yang dapat kami berikan utnuk sahabat sekalian.

Baca juga : Jenis Probiotik Yang Digunakan Untuk Ikan Lele

 

Wednesday, February 3, 2016

Gambaran Perhitungan Modal dan Untung Untuk Usaha Lele

Selamat siang para sahabat, kali ini saya akan menggambarkan modal dan untung untuk usaha lele ini supaya para sahabat bisa mengkalkulasi sendiri berapa modal yang harus dikeluarkan dan untung yang di dapat dalam usaha budidaya lele ini.

Di sini saya ambil contoh misalkan anda ingin membudidayakan lele sebanyak 1000 ekor, dan 1 ekor harga bibit ukuran sedang berkisar harga Rp. 170-200/ekor bibit lele.
Jadi 170 x 1000 = Rp 170.000. dan modal bibit kita Rp 170.000. Sekarang kita mgnhitung pakan, kita ambil pakan yang tertinggi yaitu Rp. 285.000, perhitunganya lele 1000 itu harus di beri makan yaitu 100kg dan isi 1 karung pakan mempunyai berat 30kg jadi di perkirakan 3 karung lebih dikit dan kita bulatkan menjadi 4 karung. Ok, 1 karung Rp 285.000 x 4 = Rp 1.140.000 itu modal pakan untuk 2 bulan tentunya harus sesuai dengan umur dan jenis pakan yang sebelumnya pernah kita bahas di awal artikel.
Selanjutnya kita akan jadikan berat  1kg berisi 6 ekor lele. tinggal kita bagikan 1000 : 6  dan akan mendapat hasil 166kg dan untuk meghitung hasil kita kalikan saja karena harga lele di tiap kota berbeda, kalau saya biasa jual 1kg Rp 18.000 sehingga kita kalikan 166kg x Rp 18.000 = Rp 2.988.000.

Modal bibit ikan lele = Rp 170.000
Pakan 4 Karung/sak = Rp 1. 140.000
Total = RP. 1.310.000

Hasil seluruh Rp 2.988.000 di kurang modal RP. 1.310.000 = Rp 1.678.000
dan untung yang kita dapat adalah Rp 1.678.000.
Itu gambaran untuk per 1000 ikan. jadi 1000 ikan lele ukuran pakan 4 sak/ karung dan untuk jumlah yang lebih banyak anda bisa mengkalkulasikan sendiri. Untuk hasil yang maksimal dan optimal anda harus membaca langkah langkahnya secara lengkap pada awal artikel. Terimakasih semoga artikel ini bisa menambah semangat berwira usaha anda.