Saturday, January 9, 2016

Pengendalian Penyakit dan Hama Ikan Lele

Hama dan penyakit ikan lele banyak jenisnya, beternak lele tanpa memperhitungkan resiko serangan hama dan penyakit akan membawa kerugian yang besar bagi peternak lele

Serangan hama dan penyakit ikan lele bisa dihindari dengan cara penanganan yang benar. Namun meskipun begitu, tetap saja masih ada faktor eksternal yang tidak bisa dielakkan 100%. Banyak hal-hal tidak terduga yang bisa terjadi ketika kita membudidayakan ikan lele.

Sumber hama dan penyakit ikan lele dari faktor internal, antara lain pengaturan pakan yang tidak tepat atau sesuai anjuran, benih yang membawa bibit penyakit, sampai pengaturan air yang kurang maksimal. Sedangkan dari faktor eksternal antara lain adalah pengaruh iklim, cuaca, dan  sumber air.

Dalam beternak lele, hamadan penyakit merupakan gangguan yang bersumber dari organisme besar baik yang sifatnya predator, penggangu dan pesaing. Hama ikan lele yang bersifat predator adalah ular. Di daerah perkotaan dan pedesaan kucing pun kadangkala menjadi hama yang perlu di waspadai. Selain itu, ada juga katak yang merupakan predator bagi benih lele yang masih kecil.

Penanggulangan dari serangan hama bisa dilakukan dengan berbagai hal seperti memagari pinggiran kolam dengan waring atau dengan pagar yang lain,  menyaring jalan masuk dan keluar air, sampai menutup kolam dengan paranet. Apabila kita beternak lele secara intensif, biasanya gangguan hama jarang terjadi karena kolam relatif terawasi terus menerus.

Pengendalian penyakit ikan lele

Penyakit ikan lele hampir sama dengan penyakit yang ditemui pada jenis ikan lainya. Penyakit yang biasa menyerang terdiri dari penyakit infeksi yang disebabkan jamur, bakteri dan virus. Berikut beberapa penyakit ikan lele yang disebabkan oleh infeksi:
  • Penyakit bintik putih (white spot), penyebabnya adalah protozoa dari jenis Ichthyphyhirius multifillis. Penyakit ini menyerang hampir semua jenis ikan air tawar. Pada ikan lele banyak menyerang benih. Bintik-bintik putih tumbuh pada permukaan kulit dan insang. Bila terkena ikan akan mengosok-gosokkan badannya ke dinding atau dasar kolam. Peyakit ikan lele ini dipicu oleh kualitas air yang buruk, suhu air terlalu dingin dan kepadatan tebar ikan yang tinggi. Untuk mencegah agar ikan tidak terkena white spot, pertahankan suhu air pada kisaran 28oC dan gunakan air yang baik kualitasnya. Pengobatan untuk jenis penyakit ikan lele ini antara lain dengan cara merendam ikan dalam larutan formalin 25 cc per meter kubik air ditambah dengan malacit green 0,15 gram per meter kubik air selama 24 jam. Pada ikan lele yang sudah besar, penyakit ini juga bisa dihilangkan dengan memindahkan ikan ke kolam dengan suhu 28oC.
  • Penyakit gatal (Trichodiniasis) disebabkan oleh protozoa jenis Trichodina sp. Gejala penyakit ikan lele Trichodiniasis adalah ikan terlihat lemas, warna tubuh kusam dan sering menggosok-gosokan badannya ke dinding dan dasar kolam. Penyakit ikan lele ini menular karena kontak langsung dan juga lewat perantara air. Kepadatan ikan yang terlalu tinggi dan kekurangan oksigen disinyalir memicu perkembangannya. Penyakit ikan lele ini bisa dicegah dengan mengatur kepadatan tebar dan menjaga kualitas air. Penyakit ini bisa dihilangkan dengan merendam ikan dalam larutan formalin 40 ppm selama 12-24 jam.
  • Serangan bakteri Aeromonas hydrophila. Penyakit ikan lele yang ditimbulkan bakter ini menyebabkan perut ikan menggembung berisi cairan getah bening, terjadi pembengkakan pada pangkal sirip dan luka-luka disekujur tubuh ikan. Faktor pemicu penyakit ikan lele ini adalah penumpukan sisa pakan yang membusuk di dasar kolam. Untuk mencegahnya, upayakan pemberian pakan yang lebih tepat dan pertahankan suhu air 28oC. Pengobatan yang paling umum pada ikan benih adalah pemberian antibiotik Oksitetrasiklin (OTC). Caranya dengan mencampurkan OTC dengan pakan, takarannya 50 mg per kg pakan. Berikan selama 7-10 hari. Apabila penyakit ikan lele ini menyerang kolam pembesaran, gantilah air kolam dua kali sehari. Pada saat penggantian air, tambahkan garam dapur dengan takaran 100-200 gram per meter kubik.
  • Penyakit Cotton wall disease, penyebabnya bakteri Flexibacter Columnaris. Bakteri ini menyerang organ dalam seperti insang. Gejala yang ditimbulkannya adalah terjadi luka atau lecet-lecet pada permukaan tubuh, ada lapisan putih atau bintik putih, gerakan renang lambat dan ikan banyak mengambang. Faktor pemicunya adalah pembusukan sisa pakan didasar kolam dan suhu air yang naik terlalu tinggi. Pencegahannya dengan mengontrol pemberian pakan dan mempertahankan suhu air pada 28oC. Apabila ada anggaran lebih, berikan vaksin pada benih ikan. Utuk mengobati penyakit ikan lele adalah dengan memberikan OTC 50 mg per kg pakan yang diberikan 7-10 hari. Cara lainnya, rendam ikan dalam larutan OTC dengan dosis 3-5 ppm selama 12-24 jam. Ikan lele yang diberi antibiotik baru bisa dikonsumsi setelah dua minggu.
  • Penyakit karena serangan Channel catfish virus (CCV). Virus ini tergolong kedalam virus herpes. Ikan yang terinfeksi tampak lemah, berenang berputar-putar, sering tegak vertikal di permukaan, dan pendarahan dibagian sirip dan perut. Faktor pemicu penyakit ikan lele ini adalah fluktuasi suhu air, penurunan kualitas air dan kepadatan tebar yang tinggi. Untuk mencegah serangan virus ini adalah dengan cara memperbaiki manajemen budidaya, menjaga kebersihan kolam dan pemberian pakan yang berkualitas. Pengobatan ikan yang telah terinfeksi jenis virus ini belum diketahui. Namun penyakit ikan lele ini bisa pulih dengan meningkatkan kebersihan kolam seperti mengganti air kolam hingga ikan terlihat pulih.
Selain penyakit ikan lele di atas, terdapat juga sejumlah penyakit yang bukan disebabkan oleh infeksi melainkan disebabkan oleh kondisi lingkungan, seperti keracunan dan lain sebagainya. Berikut beberapa penyakit non-infeksi yang penting diketahui dalam beternak lele:

  • Penyakit kuning (Jaundice), penyakit ini akibat dari kesalahan nutrisi pakan. Penyebabnya antara lain kualitas pakan yang buruk, seperti telah kadaluarsa atau pakan disimpan di tempat lembab sehingga pakan rusak. Beberapa keterangan mengatakan jaundice bisa disebabkan oleh pemberian jeroan atau ikan rucah secara kontinyu. Keterangan lain mengatakan serangan jaundice bisa datang apabila dalam air kolam banyak terdapat alga merah.
  • Pecah usus atau Reptured Intestine Syndrom (RIS). Penyakit ikan lele ini terlihat dari gejalanya yang khas yaitu pecahnya usus. Penyebabnya adalah pemberian pakan yang berlebihan. Ikan lele merupakan ikan yang rakus, berapapun pakan yang kita berikan akan disantapnya sehingga akan memecahkan usus bagian tengah atau belakang. Untuk menghindarinya, lakukan pengaturan pemberian pakan yang efektif. Kebutuhan pakan ikan lele per hari adalah 3-6% dari berat tubuhnya dan harus diberikan secara bertahap, pagi, siang, sore atau malam hari.
  • Kekurangan vitamin, kasus kekurangan vitamin yang paling sering pada ikan lele adalah kekurangan vitamin C. Kekurangan vitamin ini akan mengakibatkan tubuh ikan bengkok dan tulang kepala retak-retak. Apabila terlihat penyakit ikan seperti ini, berikan vitamin mix yang banyak dijual di pasar. Dosisinya 1 gram per kg pakan lele diberikan selama 5-7 hari.
  • Penyakit keracunan, penyakit ini ditimbulkan karena faktor lingkungan seperti air yang tercemar pestisida, atau akibat kimia industri lainnya. Untuk menanggulanginnya, usahakan penggantian air kolam minimal sebanyak 20% setiap dua kali sehari.

Wednesday, January 6, 2016

Jenis Pakan dan Ukuran Ikan Pada Budidaya Ikan Lele

Berikut ini adalah daftar ukuran ikan lele dan jenis pakan yang di gunakan serta jumlah pakan yang diberikan


Ukuran Ikan
Usia Ikan
Jenis Pakan
Pemberian Pakan per Hari
Larva - 1cm1 - 10 hariRotifer5 - 6 kali per hari
1cm - 1,5 cm11 - 16 hariPF-0 - PF 1004 - 5 kali per hari
1,5cm - 2cm17 - 22 hariPF 2004 - 5 kali per hari
2cm - 2,3cm23 - 30 hariPF 200, PF 5004 - 5 kali per hari
2-3cm - 3-5cm30 - 45 hariPF 500,PF 8004 - 5 kali per hari
3-5cm - 5-7cm45 - 60 hariPF 1000, LP 14 - 5 kali per hari

Memperhatikan ukuran, usia, jenis pakan dan pemberian pakan sangat penting untuk hasil yang optimal

Tuesday, January 5, 2016

Jenis Pakan Ikan Lele Umur 30 sampai 45 Hari

Pada proses pemeliharaan ikan lele memasuki umur 30 sampai 45 hari menggunakan pakan jenis PF 800


Keunggulan Pakan PF 800
PF 800 ini adalah pakan benih dengan formulasi khusus untuk memacu pertumbuhan ikan lele adan membuat benih ikan lele lebih sehat. Diperkaya dengan nutrisi seimbang dan vitamin lengkap sehingga mampu mengurangi atau meminimalkan angka kematian pada awal budidaya ikan lele.

Dosis Pemberian Pakan
Pakan ini diberikan pada ikan lele untuk ukuran 2 - 3 cm sampai 3 - 5 cm berkisar antara umur 30 sampai 45 hari dengan pemberian 4 sampai 5 kali per hari.

Perlu di ingat
Sebelum diberikan pada ikan lele sebaiknya pakan di rendam dengan air sekupnya agar pakan mengembang terlebih dahulu. Tujuan ini dilakukan agar pakan tidak mengembang di dalam ikan lele yang berakibat perut kembung dan membengkak hal ini akan mengakibatkan ikan lele mati.

Jenis Pakan Pada Lele Umur 45 sampai 60 hari

Pemberian pakan yang teratur dan berkkwalitas baik sangat menunjang untuk hasil panen yang berlimpah.
Berikut jenis pelet  atau pakan yang di gunakan.

PF 1000

Keunggulan PF 1000

Benih ikan lele mempunyai daya tahan yang lebih baik, memacu pertumbuhan dan ikan lebih sehat.
PF 1000 mengandung gizi dan vitamin yang lengkap sehingga mampu meminimalkan angka kematian pada benih ikan lele akibat stres.


Dosis Pemberian Pakan :

Untuk ukuran ikan lele 3 - 5 cm sampai dengan 5 sampai 7 cm berumur 45 sampai 60 hari diberi pakan 4 sampai 5 kali perhari.

Kandungan gizi pada pakan ini sangat tinggi sehingga mempercepat pertumbuhan ikan lele menjadi lebih gemuk dan menjadikan hasil panen lebih baik dan banyak.Pakan ini juga bisa di gunakan pada jenis ikan lain seperti ikan patin, ikan mas, ikan bandeng, ikan mujair, dan ikan lainya.

Perlu diperhatikan
Sebelum diberikan pada ikan lele sebaiknya pakan di rendam dengan air sekupnya agr pakan mengembang terlebih dahulu. Tujuan ini dilakukan agar pakan tidak mengembang di dalam ikan lele yang berakibat perut kembung dan membengkak hal ini akan mengakibatkan ikan lele mati.

LP 1






Dosis Pakan
Pemberian pakan ini untuk ukuran 3 -5 cm sampai 5 - 7 cm berkisar umur 45 - 60 hari dengan pemberian pakan 4 sampai 5 kali per hari.

LP 1 ini mengandung Protein sebanyak 31 - 33 %, Lemak 3 - 5 %, Kadar air 11 - 13%.
Pada pakan jenis ini tidak perlu direndam dahulu sebelum pemberian pakan, jadi langsung di berikan pada lele.

Demikian info yang dapat saya berikan. Terimakasih


Cara Mengobati Ikan Lele Yang Terkena Penyakit

Sering kita jumpai pada pembudidayaan ikan lele selalu ada yang menjadi kendala yaitu ikan mati dan sakit.
Pada artikel ini akan di bahas jenis obat yang digunakan untuk mengobati ikan lele yang sakit

Pengobatan Ikan Lele dengan POWER INDOFORCE 30


Berikut beberapa kegunaan Indoforce 30
  • Membasmi bakteri dengan cepat dan efektif pada intisel.
  • Menyembuhkan penyakit ikan lele seperti : tubuh berdarah, stres, perut kembung atau membesar, lendir mencair, borok busuk, sisik mengelupas, ikan sering nampak atau mengambang ke permukaan, sirip rusak, ekor busuk, nafsu makan berkurang, insang merah akibat bakteri Pseodomonas Sp dan Aeromonas SP.
  • Meningkatkan kekebalan tubuh ikan lele akibat serangga penyakit bakterial.
  • Meningkatkan nafsu makan ikan lele sehingga mempercepat pertumbuhan.
  • Meningkatkan aktifitas ikan lele akibat penyakit bakteri.

Dosis :
Untuk Penggunaan :
  • Gunakan Indoforce 30 dengan dosis 0.5 cc untuk 100lt per 1m³ air tiap 3 hari pada kolam pemeliharaan ikan lele. Untuk ikan lele disarankan menggunakan Indoforce 30 setelah benih berumur 5 hari tiap 3 hari.
Untuk Pengobatan
  • Gunakan Indoforce 30 dengan dosis 1 sampai 2 cc untuk 1000lt per 1m³ selama 3 hari berturut turut. Diharuskan ganti air sebanyak 50% setelah pengobatan berlangsung selama 6 jam. Dosis ini berlaku untuk semua jenis ikan dan udang. Campurkan 2 sampai 3 cc untuk tiap KG pakan ikan lele ( selama 3 sampai 5 hari setiap pemberian pakan lele). Gunakan minyak telur atau minyak ikan sebagai perekat. Gunakan dosis sesuai dengan anjuran untuk hasil optimal. Pengobatan dihentikan 14 hari sebelum panen.
Untuk Pakan Tambahan
  • Guna menghindari kontaminasi penyakit bakteri yang terbawa oleh pakan alami seperti cacing, jentik nyamuk, artemia atau kutu air, disarankan merendam bahan tersebut dengan larutan Indoforce 30 1,5 cc per 1lt air 3 menit. 
Demikian artikel ini kami buat semoga membantu dan semoga hasol panen dari sahabat budidaya menjadi lebih baik

Baca : Pengendalian Penyakit dan Hama Ikan Lele

Jenis Probiotik Yang Digunakan Untuk Ikan Lele

BOSTER SEL MULTI



Kegunaan Boster Sel Multi
  • Sel Multi menguraikan bahan organik, merendahkan COD, menstabilkan O2 (oksigen) dalam air.
  • Tidak membuat fermentasi sehingga PH air stabil atau tidak turun dan plankton tidak pekat sehingga pergantian air lebih lama dan hemat.
  • Mengurangi dan menghilangkan bau amis pada kolam ikan lele.
  • Menurunkan NH3,NO2,H2S, sehingga pertumbuhan tidam terganggu dan SR tetap tinggi serta FCR lebih rendah.
  • Kwalitas air jadi lebih stabil, tidak membuat PH turun, mencegah pertumbuhan plankton.
  • Menghambat pertumbuhan mikroba pathogen mendominasi lingkungan sehingga kesehatan lingkungan ikan lele terjaga.

Dosis Penggunaan Boster Sel Multi
  • Pada awal tebar, gunakan 500ml per 100 m² selanjutnya tebarkan Sel Multi 7 hari hingga ikan lele panen.
  • Setelah 1 sampai 2 hari pnggunaan, tebarkan 500ml Sel Multi untuk menguraikan sisa sisa bahan organik dan untuk mendominasi lingkungan.
  • Tebarkan 500ml Sel Multi untuk mengencerkan air yang kental dan untuk menghilangkan bau amis. Ulangi tiap 3 sampai 4 hari dengan dosis yang sama sampai bau hilang atau air menjadi lebih encer lalu gunakan dosis perawatan tiap minggu dengan dosis 100ml per 100m².

Anjuran :
Tebarkan Sel Multi secara merata pada pagi hari dan hanya dicampur dengan air. Tidak disarankan dicampur dengan antibiotik dan bahan kimia.

Pemberian Suplemen Pada Ikan Lele

Pemberian suplemen pada budidaya ikan lele ini sangat penting untuk menunjang kesehatan ikan dan mempercepat pertumbuhan ikan.

Berikut suplemen yang bagus dan baik untuk ikan lele.




SOC (Suplemen Organik Cair)

SOC ini adalah produk terbaik untuk masa pertumbuhan ikan lele.
Pada kesempatan ini kami akan membahas tentang manfaat SOC

Manfaat Dan Kegunaan SOC

  • Menyehatkan ikan lele
  • Mengurangi biaya produksi atau perawatan.
  • Mengurangi stres dan menekan penyakit pada ikan lele.
  • Meningkatkan antibodi pada ikan lele.
  • Menyeimbangkan mikro organisme dalam rumen dan meningkatkan nafsu makan ikan lele.
  • Mempercepat pertumbuhan ikan lele.
  • Meningkatkan kesuburan dan meningkatkan produksi daging.
  • Mengurangi angka kematian pada ikan lele.
Dosis dan Cara Pemakaian SOC

Untuk ikan lele.
Campurkan 1 tutup SOC kedalam 5 lt atau lebih pada tetes tebu. 1 tutup SOC bisa digunakan untuk 5 kwintal pakan lele, jadi 1 botol SOC bisa digunakan untuk 1 ton pakan lele.
Campurkan SOC yang tercampur tetes tebu kedalam pakan ketika setiap akan memberikan pakan lele.

Produk SOC ini tidak hanya bisa digunakan untuk semua jenis ikan saja tetapi juga bisa di gunakan untuk hewan ternak dan unggas.
Berikut dosis pemakaian SOC untuk hewan ternak dan unggas.

  • Untuk Sapi : Campurkan 10 cc atau 1 tutup botol SOC ditambah 16 liter air 2 kali dalam 1 hari dicampurkan kedalam pakan atau air minum hewan ternak.
  • Untuk Kambig : Campur 5 cc / setengah tutup botol SOC ditambah 5 lt air 2 kali dalam 1 hari di campurkan kedalam pakan atau air minum hewan ternak.
  • Untuk Unggas : 2,5 cc / 1/4 tutup botol SOC ditambah 15 lt air 2 kali dalam 1 hari dicampurkan kedalam air minum atau pakan unggas.

Cara Mengaktifkan Bakteri Pada SOC
Untuk mengaktifkan bakteri dalam SOC pertama ambil secukupnya SOC dan campur kedalam tetes tebu dan diamkan selama 3 menit. Setelah itu SOC yang belum tercampur tetes tebu sebaiknya di tutup rapat dan di simpan di tempat yang aman dan nyaman, jauhkan dari jangkauan anak-anak dan bisa digunakan lain waktu.
Masukkan SOC yang tercampur tetes tebu tersebut kedalam botol yang bersih dan setiap penggunaan bisa ambil secukupnya dicampur air dan dicampurkan ke dalam pakan ikan lele, ternak atau unggas.

Produk SOC ini sangat berguna dan bermanfaat tidak hanya untuk semua jenis ikan dan udang tetapi bisa di gunakan pada sapi,kambing,bebek,ayam dan lain sebagainya.


Kami juga menerima pemesanan produk SOC ini untuk Sumatera dan pulau Jawa.
Untuk pemesanan bisa kontak ke No. Hp. 085367258538 | 085658892003 | 085789939284

Pemesanan bisa dengan format : Pesan SOC (spasi) jumlah SOC (spasi) alamat lengkap dan no hp
1 botol SOC Rp 120.000 belum termasuk ongkos kirim untuk di luar pulau Sumatera dan untuk Sumatera dan sekitarnya Rp 110.000

Sekian dai kami semoga bermanfaat dan berguna

Proses Perawatan Dan Pembesaran Ikan Lele

Sebelumnya kita telah membahas Tahap Awal Persiapan untuk budidaya lele ini, dan sekarang adalah tahap perawatan dan pembesaran. Pada perawatan lele ini dibutuhkan ketlatenan dan kesabaran karena di tahap ini lah hasil panen lele ditentukan.

Setelah bibit lele masuk ke kolam maka selanjutnya beri pakan lele yang sesuai dengan umur lele. Jika umur lele berusia 25 hari maka kita beri pakan pelet PF 800 sampai dengan umur 45 hari.
Pemberian pakan dilakukan 3x sehari dan jangan berlebihan, sebab ikan lele adalah ikan yang rakus jadi ketika di beri pakan berapapun pasti dimakan nanti ujung - ujungnya lele kembung dan mati.
Perlu di ingat ketika memberikan pakan sebaiknya pakan di rendam dengan air secukupnya jangan terlalu banyak dan terlalu sedikit. Hal ini bertujuan agar pakan mengembang terlebih dahulu jadi ketika di makan oleh lele pakan tidak mengembang di dalam perut lele.

Setelah berusia 45 hari dan dirasa sudah cukup besar kira - kira sebesar ibu jari tangan maka pakan diganti dengan PF 1000. Beri pakan juga tidak boleh berlebihan.
Jika ingin menambah nutrisi bagi lele bisa di tambahkan seperti keong dan bekicot. Hal ini akan mempercepat pertumbuhan lele. Untuk menambah nafsu makan lele bisa juga kita tambahkan tetes tebu yang di campur dalam pakan. Berikan probiotik pada kolam ikan seperti Booster Sel Multi. Kegunaannya membunuh bakteri yang membahayakan lele, menambah kadar oksigen dalam air, menghilangkan air dari bau amis dan anyir sehingga pergantian air akan lebih lama selain itu efek pada lele juga bagus, lele akan menjadi aktiv dan gerakanya lincah.

Pemberian pakan dan pemberian nutrisi pada ikan secara rutin akan meningkatkan pertumbuhan pada ikan. Masa panen ikan lele yaitu antara 50 sampai 70 hari.
Tingkatan pemberian pakan setelah PF 1000 nanti dilanjut dengan pakan yang tinggi nutrisi yaitu dengan ukuran Min 1, jenis pakan ikan bertahap. Setelah Min 1 lanjut ke Min 2, Min 3 dan Min 4 sampai panen tiba umur 50-70 hari.



Demikian sedikit uraian tentang perawatan ikan lele. Semoga bermanfaat.

Monday, January 4, 2016

Tahap Awal Persiapan Budidaya Lele

Ikan lele kini menjadi primadona dalam budidaya ikan saat ini, banyak pembudidaya kini bersaing dan berlomba membudidayakan ikan lele agar hasil yang di capai maksimal. Perlu di ketahui ada beberapa faktor untuk budidaya ikan lele dan disini saya akan menguraikan tentang tahap awal budidaya ikan lele.

Tahap Pertama

Pada tahap ini siapkan lahan atau tempat untuk memelihara benih lele misalnya seperti kolam terpal, kolam permanen dari semen dan sebagainya. Penentuan kolam lele sangat penting karena jika tidak sesuai ukuran dan jumlah bibit ikan lele maka ikan lele akan berdesakan nanti nya.

Kolam ikan lele yang ideal ukuran 3x5m atau bisa juga 2x4m kedalaman 1m, dalam ukuran 3x5m ini bisa menampung kurang lebih 6000 bibit ikan lele sedangkan ukuran 2x4m ini bisa menampung 3500 bibit ikan lele.



Tahap Kedua

Setelah semua tempat tersedia maka selanjutnya beri air pada kolam setinggi 70cm. usahakan jangan air dari sumur. Beri air dari sungai atau empang, kemudian beri  probiotik air seperti Booster Sel Multi yang banyak di jual. Setelah itu campurkan Boster Sel Multi di air. Dosis untuk kolam ukuran di atas ya itu 1 gelas saja. Campur dengan air dibak kemudian siramkan ke sekeliling kolam lele sampai meratadan setelah itu biarkan kolam lele selama 3 hari hal ini bertujuan agar air menjadi baik nantinya sebelum bibit ikan dimasukkan.

Tahap Ketiga 

Pada tahap ini emilih bibit lele yang baik dan sehat. Hal ini sangat penting untuk menentukan penghasilan. Usahakan cari bibit lele yang sehat. Ciri bibit lele yang sehat yaitu gerakan lincah dan aktiv sedangkan bibit lele yang kurang sehat gerakan lambat dan mengambang.

Baca : Proses Perawatan dan Pembesaran Ikan.

Sampai Jumpa.